Mengenal Uji Plate Bearing: Metode Penting Dalam Analisis Daya Dukung Tanah yang merupakan salah satu metode pengujian lapangan yang penting dalam bidang teknik sipil, terutama ketika menjalankan tugas mengevaluasi daya dukung tanah. Metode ini umumnya digunakan dalam berbagai konstruksi, seperti pembangunan jalan, runway bandara, dan concrete foundation. Dalam artikel berikut, penulis akan membahas apa itu uji plate bearing, tata tertib dan tujian uji, serta manfaat pengetahuan ini dalam pekerjaan construction.
Jasa uji Plate Bearing merupakan cara uji pembebanan terhadap suatu subgrade atau tanah dasar pendukung pondasi dengan cara membebani pelat besi berbentuk lingkaran dan kemudian mengukur penurunan yang terjadi. Pembebanan dilakukan dengan menggunakan dongkrak hidrolik dengan kapasitas 30 ton, dongkrak diletakkan di atas pelat yang akan dibebani. Dengan didapatnya nilai subgrade reaction dan daya dukung tanah maka, akan dipergunakan untuk menyempurnakan perencanaan pondasi untuk suatu kontruksi.
Dalam merencanakan suatu konstruksi harus dilakukan secara hati-hati dan teliti. Semua konstruksi yang akan direncanakan akan ditopang oleh tanah. Tanah sebagai dasar dari pondasi diharapkan memiliki daya dukung yang baik dan mengalami penurunan yang relatif kecil. Tanah akan diuji untuk mendapat nilai parameter tanah sehingga jenis dan sifat tanah dapat diketahui. Sehingga kita dapat menentukan ukuran dan jenis pondasi untuk suatu konstruksi. Meskipun pondasi nya yang dirancang dapat menahan penurunan tetapi para ahli teknik sipil masih harus memprediksi penurunan gedung tersebut dengan parameter tanah yang telah tersedia dan hasil test dari plate bearing test.
Manfaat Uji Plate Bearing dalam Konstruksi
Ketika tanah dapat dengan mudah menggenangi fondasi bangunan, menggunakan informasi daya dukung tanah untuk merancang fondasi yang tepat akan memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat manfaat Uji Plate Bearing dalam konstruksi antara lain: reliabilitas konstruksi, biaya konstruksi, kerusakan, dan kepatuhan standar.
Prosedur Pelaksanaan Uji Plate Bearing
Persiapan Lokasi: Area yang akan diuji dibereskan dan diratakan. Pelat baja diperlukan dengan diameter tertentu, yang seringnya 30 cm atau 60 cm. Pelat ini kemudian diletakkan di atas permukaan tanah. Pemasangan Alat Ukur: Alat ukur seperti dial gauge dipasang untuk mengukur penurunan tanah saat beban ditempatkan.
Pemberian Beban: Beban statis secara perlahan-lahan diberikan dengan menggunakan alat hidrolik atau dongkrak dan secara visual diukur besarnya.
Pengamatan dan Pencatatan Data: Aditya dkk, modul keempat46 menggambarkan cara menggunakan bajak atau mesin penggali untuk membuat cincin cetak baja. Setelah itu, logam diangkat dari dasar cincin dan bagian dalamnya didinginkan.
